Cara Keren Hadapi Siswa Yang Nyulut Emosi

Muhaimin,S.Pd.M.Si | Populer | 21/04/2025

Mengajar itu seni. Tapi menghadapi siswa yang karakternya kayak roller coaster—kadang santun, kadang nyebelin, kadang sengaja nyulut emosi—nah, itu level seninya udah kayak seni bela diri jiwa raga!.Makanya, jadi guru tuh nggak cukup cuma paham mata pelajaran. Harus punya kompetensi super, terutama dalam pengendalian diri dan manajemen emosi, supaya nggak kebawa emosi dan akhirnya malah viral di media sosial... atau lebih parah, dilaporin polisi.

Kompetensi Apa Aja Sih yang Wajib Dimiliki Guru?

• Kompetensi Kepribadian
  Ini bukan soal horoskop atau zodiak ya. Tapi tentang kemampuan guru buat tetap cool, sabar, dan dewasa. Guru yang punya kepribadian kuat itu nggak gampang ke-trigger, meskipun muridnya sengaja nyulut emosi. Ingat, kamu panutan, bukan lawan tanding!

• Kompetensi Sosial
  Mampu berkomunikasi efektif dengan siswa, orang tua, dan sesama guru. Termasuk tahu kapan harus serius, kapan harus bercanda, dan kapan harus bilang, “Kamu kenapa sih hari ini? Yuk cerita.” Bukan malah, “Keluar kamu sekarang juga!”

• Kompetensi Pedagogik
  Ini soal memahami karakter siswa. Termasuk yang suka ngegas, suka ngeyel, atau model-model tukang provokasi. Guru yang paham ini tahu bahwa setiap perilaku siswa itu ada penyebabnya—entah karena masalah di rumah, cari perhatian, atau memang belum ngerti batas.

Gimana Kalau Udah Meledak? Tips Jitu Biar Nggak Ngeluarin Jurus Smackdown

1. Tarik Napas, Banya-Banyak Istighfar (atau Mantra Apa Pun yang Bikin Tenang)
   Emosi itu manusiawi, tapi jangan buru-buru ditumpahkan. Tarik napas, tahan tangan, dan pikirin masa depan karier . Mau naik pangkat atau naik headline?

2. Alihkan Energi
   Kalau kamu merasa tangan udah gatal pengen ngetok meja atau nunjuk-nunjuk, alihkan dulu. Jalan ke pojok kelas, ngelap papan tulis, atau pura-pura sibuk buka buku. Yang penting jangan bertindak saat emosi meledak.

3. Gunakan Humor Sebagai Tameng
   Kadang, anak yang bikin emosi justru bisa diluluhkan pakai candaan. Tapi inget, bukan candaan yang merendahkan ya. Bukan, “Kamu tuh pintar deh... pintar nyebelin!” 

4. Bangun Relasi, Bukan Rivalitas
   Siswa yang sulit ditangani seringkali cuma butuh didengar dan dipahami. Coba dekati dia di luar jam pelajaran, ajak ngobrol santai, dan cari tahu apa yang sebenarnya dia butuhkan.

Ingat, tantangan guru di zaman sekarang bukan cuma mengajar, tapi juga membentuk karakter siswa. Dan itu butuh kesabaran, strategi, dan kompetensi yang mumpuni. Bisa nahan diri jangan kalah sama emosi. Karena guru keren itu bukan yang bisa ngelawan, tapi yang bisa menenangkan.

Kalau bisa menaklukkan siswa yang paling nyebelin di kelas tanpa harus bentak atau tunjuk tangan, SELAMAT! Kamu udah lulus ujian kompetensi guru sesungguhnya.

---